
Tata Boga SMKN 3 Palangka Raya Gelar Cooking Demo
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Dalam
rangka pelaksanaan pembelajaran Teaching Factory (TEFA) yakni pembelajaran
berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur industry,
siswa-siswi di SMKN 3 Palangka Raya menggelar cooking demo di halaman sekolah,
Jumat (12/3) pagi. Demo memasak dilakukan sekaligus memperkenalkan dan
mempraktikan penggunaan peralatan tata boga bantuan dari direktorat SMK.
Kegiatan yang dihadiri
oleh Plt Kadis Pendidikan Provinsi Kalteng, H.A. Syaifudi, S.Pd, M.SM itu,
terlihat semarak. Didampingi Kepala SMKN 3 Palangka Raya, Hj. Sri Sundhari, S.Pd,
M.Pd beserta guru dan siswa kompetensi keahlian Tata Boga, Plt Kadis Pendidikan
Kalteng mencoba menyantap segala menu hasil olahan produk memasak tersebut.
Dalam kesempatan itu,
H.A. Syaifudi, S.Pd menyampaikan apresiasi positifnya terhadap kegiatan
tersebut. Terlebih dalam rangka meningkatkan kewirausahaan siswa didik.
Menurutnya sebagai sumber daya manusia (SDM) dari SMK, harus bisa lebih banyak
terlibat dalam pengembangan dunia industri sesuai dengan kompetensi keahliannya
masing-masing.
“Jangan hanya jadi
penonton, tapi jadi pelaku usaha. Karena potensi daerah kita ini cukup banyak
yang bisa dikembangkan. Kita jangan merasa terkendala dengan adanya pandemic Covid-19
ini”katanya.
Di waktu yang sama, Kepala
SMKN 3 Palangka Raya, Hj. Sri Sundhari, S.Pd, M.Pd berharap dengan pelaksanaan
kegiatan siswa Tata Boga ini, para siswa dapat termotivasi dalam melaksanakan
pembelajaran praktik memasak di sekolah. “Semoga ke depan, ini bisa dijadikan
modal mereka dalam mempersiapkan diri untuk bisa menjadi wirausahawan atau
pengusaha muda,” tandasnya.
Sementara, Ketua Kompetensi
Keahlian Tata Boga, Eliasi Janita, S. Pd. T menyebutkan bahwa ada beberapa item
peralatan masak yang dipraktikkan siswa didiknya dalam cooking demo tersebut. Diantaranya
Meet Slicer yakni alat untuk
memotong daging dengan pengaturan irisan berkualitas baik, dan mesin Gas Griddle
(mesing pemanggang) yang betul-betul menjadikan koleksi peralatan memasak
terbaru di sekolah tersebut. Antusiasme siswa terlihat saat mendemontrasikan penggunaan
kedua alat memasak tersebut dari awal sampai akhir kegiatan. Hal ini menurut Eliasi
Janita terlihat saat siswa mempraktikkan pembuatan menu masakan ala Jepang dan
Korea.
“Untuk menu masakan yang
dipraktikkan tadi menyesuaikan dengan alat. Yaitu teknik memasak dengan cara
membakar olahan bahan masakan seperti halnya barbeque,” ujarnya.